Rumored Buzz on Dari Nol ke Puncak: Kisah Andy Utama

Menggunakan survei atau polling di media sosial juga bisa menjadi cara yang efektif untuk menguji judul buku nonfiksi. Jika ada satu judul yang mendapatkan lebih banyak respon positif, itu bisa menjadi indikasi bahwa judul tersebut memiliki daya tarik yang lebih kuat di kalangan concentrate on audiensmu.

Konsep pertanian organik di Arista Montana didesain secara holistik, mencakup penanaman sayuran, pemeliharaan hewan ternak, dan pengolahan limbah peternakan menjadi pupuk organik. Dengan sistem ini, tidak ada limbah yang terbuang dan semua produk memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

“Lebih baik memilih tanaman yang tidak merusak lingkungan seperti alpukat, daripada hanya fokus pada keuntungan dari tanaman kopi,” paparnya.

Pertanian organik harus meningkatkan kualitas hidup semua pihak dan berkontribusi pada kedaulatan pangan serta pengentasan kemiskinan, sambil menyediakan pasokan makanan berkualitas dalam jumlah yang memadai.

Memang tidak mudah memahami pemikiran Ong, sama sulitnya dengan membaca tulisan awal Ong sebelum hadir dalam bentuk akhir. Itu pula yang dialami Achdian dalam beberapa kesempatan bertemu dan berbincang dengan Ong. Namun, justru di sana tersimpan sesuatu yang membuahkan inspirasi atau menggugah orang untuk membaca dan mencari tahu apa dan kenapa Ong menulis sebuah esai. Achdian di satu sisi telah menyajikan beragam hal yang menjadi titik perhatian Ong selama hidup, dan di sisi lain dia berharap agar warisan intelektual Ong tidak menjadi basi dan tak punya jejak dalam ingatan.

Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan minimal little bit-cost 192 kbps.

Achdian tak pernah bertatap muka langsung dalam mata kuliah yang diampu Ong – dia tercatat sebagai salah seorang mahasiswa di jurusan sejarah UI saat Ong memasuki usia pensiun. Barangkali buku ini dapat pula dibaca sebagai sebuah ikhtiar Achdian untuk bertatap muka langsung dengan Ong dari sisi intelektual.

Posisi yang “dinikmati” Ong seperti itu dalam jagat ilmu pengetahuan di negeri ini memang tergolong langka, apalagi dia termasuk kategori minoritas dari sudut pandang sosiologis. Sebagai mata air pengetahuan dengan kejernihan membaca sejarah atau gejala yang muncul di masyarakat, seperti tersirat dari topik-topik yang dikemukakan Achdian dalam buku ini, Ong sangat lancar menuturkan berbagai tema menarik, antara lain, mulai dari kekuasaan, kolonialisme, jagoan, tanah, hingga makanan. Luasnya pengetahuan Ong diimbangi pula dengan keahliannya dalam meramu dan meracik lantas menyajikan sebuah subyek dalam esai yang memukau untuk dibaca; peran editor tulisan-tulisan Ong tentu juga memberi kontribusi sangat penting dalam menghubungkan buah pemikirannya dengan sidang pembaca (hal.

Ini perluasan dari MPEG-2 usual. Kelebihannya dibandingkan MP3 yaitu kompresi lebih efisien dengan kualitas suara audio lebih baik dan mendukung audio multichannel.

Sebelum memulai proyek mengubah garasi menjadi tempat tinggal, penting untuk menilai potensi ruang yang ada. Garasi umumnya memiliki struktur yang cukup kuat, tetapi perlu penyesuaian untuk menjadikannya ruang hunian.

"Ini membuka cara baru untuk mengembangkan sistem periksa di sini pengumpulan air yang berkelanjutan, membawa kita lebih dekat ke sistem pemanenan air yang praktis untuk rumah tangga dan komunitas kecil."

memasang jendela pintar yang dapat berubah tingkat kegelapannya sesuai dengan intensitas cahaya matahari.

b. Rotasi Tanaman: Melakukan rotasi tanaman membantu menghindari penumpukan patogen dan mempertahankan kesuburan tanah.

Seolah Ong memberi pesan penting melalui Achdian dalam buku ini bahwa kekinian sesungguhnya mempunyai akar di masa lalu dan sejarah menjadi wahana untuk membaca dan memahami kekinian itu. Pandangan Ong dan pengalamannya tentang dua topik terakhir yang disinggung di atas, yakni mengenai masalah Tionghoa dan peristiwa 1965, memang tak lepas dari pengalamannya. Menurut Achdian, Ong jarang membicarakan masalah Tionghoa di Indonesia dan justru lebih suka berdiskusi tentang soal sejarah dinasti atau penyatuan China. Bagi Achdian, “minimnya” perhatian Ong pada masalah Tionghoa di Indonesia juga tercermin dari tulisannya yang banyak berkutat seputar persoalan di luar masyarakat Tionghoa, misalnya masyarakat Samin, runtuhnya kolonialisme Belanda, dan perubahan sosial di Madiun pada abad ke-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *